Hasil akhir dari suatu usaha pengomposan adalah kompos padat dan pupuk cair. Kompos sebagai suatu bahan dan mengandung unsur hara pupuk- sangat dibutuhkan untuk kepentingan tanah-tanah pertanian Indonesia.

Kompos sangat bermanfaat dalam memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah. Produksi tanaman pada media tanam dan tanah - yang kaya dengan bahan organik - akan sehat menyehatkan serta produktivitas pun menjadi lebih tinggi. Kompos yang dihasilkan dari dekomposisi sampah organik dapat digunakan untuk menguatkan struktur lahan kritis, menggemburkan kembali tanah pertanian, menggemburkan kembali tanah petamanan, sebagai bahan penutup sampah di TPA, reklamasi pantai pasca penambangan, dan sebagai media tanaman, serta mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Pengayakan ( penapisan) kompos disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan oleh para petani, hobbies tanaman hias maupun proyek reklamasi lahan. Bagi pemupukan pertanian di kebun dan tanaman keras serta reklamasi lahan masih bisa ditolerir penggunaan kompos ukuran butir besar. Sementara, bagi tanaman hias di taman dan pot, diperlukan ukuran kompos kecil ( lolos mesh 100) . Kompos ukuran butir lolos mesh 100 inilah yang sering laku dan diperjualbelikan di pasaran.

Memilah berbagai ukuran butiran kompos diperlukan pengayak. Bagi usaha pengomposan skala kecil dan hobbies di rumah bisa digunakan pengayak manual ( biasa digunakan tukang tembok bangunan) , namun bagi usaha pengomposan skala bisnis komersial harus digunakan pengayak ( penapis) menggunakan mesin penggerak.

Mesin Pengayak Kompos Kencana MPK 115 berfungsi mengayak kompos dan memisahkan kompos padat antara ukuran bongkah, granul dan kompos halus ( bagus) .

Spesifikasi Mesin Pengayak Kompos ( MPK) 115 :

Kapasitas : 5-10 m³ / jam, PxLxT : 3000x1200x1200 mm,
Kawat Pengayak terbuat dari stainless Steel 2, 5 & 7, 5 mm

Penggerak : Em 3 HP ( 2000 w) atau Mesin 5, 5 HP